Salam sejahtera buat teman - teman seperjuangan dalam mencerdaskan anak bangsa yang hilang dari keterpurukkan masa depan

Minggu, 01 Juni 2008

Mahasiswa Menanam Simpati Berbuah Benci



Kenaikan BBM, memicu naiknya hapir seluruh harga dipasar dari mulai harga tarif angkutan, harga bahan makanan pokok dan sebagainya. Yang paling terasa dari kenaikan harga BBM adalah rakyat kecil.

Kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat kecil ini diangkat oleh sebagian mahasiswa yang mengaku dirinya simpati dan peduli atas kesulitan itu. Demo menentang harga BBM gencar dilakukan, tidak hanya dibawah terik sinar matahari namun juga di tengah dinginnya malam hari.

Entah apakah ada ulah provokator atau memang telah direncanakan sebelumnya, aksi mahasiswa semakin lama semakin menjurus pada anarkis. Ban bekas dibakar, jalan diblokir, mobil plat merah dirusak, polisi dilempar. para mahasiswa itu seperti merasa yang paling benar tanpa peduli ada hukum, kepentingan masyarakat lain, dan otak mereka sendiri.

Kita hidup di Indonesia yang merupakan negara hukum sesuai dengan UUD 1945, saya rasa hal ini tidak hanya disadari oleh mahasiswa, seluruh rakyat indonesia tahu bahwa hukum itu berlaku di negara ini, tapi mahasiswa yang telah menimba ilmu di Universitas sepertinya lupa. Anarkisme mereka anggap benar jika membela kepentingan rakyat.

dan saya sendiri heran mereka membela rakyat yang mana ? menutup jalan pada akhirnya menimbulkan kemacetan yang panjang, siapa yang paling merasa di rugikan dari aksi ini ? rakyat. Menghancurkan mobil plat merah apakah itu pemikiran orang-orang yang merasa dirinya pintar ? bukankah itu yang namanya teror. Melempari polisi dengan batu bahkan bom molotov, namun saat ditangkap mereka cuap-cuap bicara pelanggaran HAM, apa tidak sadar mereka melempar polisi adalah pelanggaran pidana ? Apa mereka sadar polisi juga manusia ?

Kenaikan BBM bukan masalah pemerintah saja, naiknya BBM adalah masalah manusia. Minyak adalah bahan migas yang terbatas, Indonesia sudah keluar dari OPEC, sedangkan tambang minyak indonesia sudah tua dan tidak optimal lagi. cobalah mahasiswa tersebut sadar dan mulai beradaptasi dengan keadaan ini, buat kawan-kawan mahasiswa yang suka berdemo lainnya jangan hanya teriak-teriak ber-demonstrasi berisi kritik, tapi mari kita coba berfikir bagaimana membantu bangsa ini.

mukhtar/01-2008

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda